Sabtu, 10 Juli 2010

Aku yang selalu benar. BUKAN KAU!!



"Heii, kau (baca: Aku) bajingan yang sedang tersenyum.
BISAKAH KAU BERHENTI BICARA!!?"


Lantai 7, disebuah losmen kumuh.
Malam dengan kerlingan bintang, lampu berjejeran menyinari gelap menjadi jingga, rintik gerimis ter-indahkan oleh mereka yang berjalan sibuk dengan hidup masing-masing.
Malam gerimis ini, riuh-bergemintang terang!
Berlalu-lalang menuturkan waktu dengan setiap-setiap orang yang saling berbicara.

Tapi itu tadi, Sesaat sebelum kau berkata t.i.d.a.k.,...
Tapi itu tadi, Sesaat sebelum aku tersadar, bahwa kata t.i.d.a.k. sesungguhnya akan selalu menemani semua inginku,...

Dan kini, Sesaat sesudah saat sesaat sebelum yang tadi.

Rintik berhenti, sebagian melayang sebagian sudah berbentuk pecah,
Seperti darah yang tersembur.
Mereka yang berlalu-lalang terdiam dalam slow motion.
MATI LAMPU!! satu persatu lampu bermati.
Jingganyapun hilang dan kembali lagi gelap. kembali lagi gelap.
Tinggal cahaya gemintang, yang akhirnyapun perlahan redup.
Kembali lagi gelap.

Langit Malam Ini (Selalu) Padam, Kasihan!!

SEKARANG GELAP! DAN KAU,...!!

Heii, kau (baca: Aku) bajingan yang sedang tersenyum.
Bisakah kau berhenti bicara!!?
Tentang Eros yang kau bilang sedang menyapa baik.
Tentang pijar Pelangi yang mempesona indah.

BERHENTI BICARA!! BERHENTI MENIPU!!

Kau berbohong!! Dan aku yang selalu benar (tentang hidupku)!!

Tentang hidupku,...
Tentang hanya dua hal yang kuingat sesaat sebelum ku terlelap.

Bukan tentang yang lainnya, tak ada hal lain selain dua hal itu dalam hidupku.
Hanya dua hal, yang selalu kuingat sesaat sebelum kuterlelap.

Dan hanya dua hal itulah yang ingin ku ingat sesaat sebelum ku terlelap.

Tentang kesendirian dan Namaku

Setelah itu aku pun terlelap,...
Selamat malam,..

MATI (rasa) !!




"Terima kasih pada rasa yang selalu pahit, terlebih untukku."






Dan mereka menyebut namaku, Abandoned.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar