Selasa, 28 Desember 2010

R.I.N.D.U. ( ! )




Aku terus mencoba berdamai dengan waktu
Hingga akhirnya dua raga bertemu

Tapi jiwa ini kelu
Saat harus menunggu melulu



Embun pagi, ingatkan padanya
Aku menggigil merindunya

Bintang malam, sampaikan padanya
Aku terbelenggu merindunya

Dan terus merindu diantara dua waktu



Wahai langit, dengarkan pintaku
Aku ingin bertemu memeluk, membelai w
ajahnya
Dekap erat hingga relung jiwa, sampai rindu ini sirna









Dan tahukah Engkau, bahwa aku,...
Sangat kesepian







Senin, 27 Desember 2010

Aku, Dia, & Seorang lagi,...






Aku & Dia
Tak Kan Pernah Sanggup Memaksa Cinta Untuk Tak Berdatang





Dikala Hujan, Aku Jatuh Cinta
Diantara Dua Hati, Diantara Bintang & Bulan

Aku Tak Coba Mencari Celah
Namun Cinta PaksaKu Bersujud Pada Pesona

Seringkali Cinta Datang Bersama Sakit
Bersama Getar - Bersama Getir

Aku Mencoba Membunuh Hati Yang Tergetar Ini Dengan Getir
Ku Hunus Berkali-Kali, Namun Hati Ini Tetap Hidup
Terus Merekah Seiring Rekah SenyumNya

Aku Pernah Memilih Menghilang
Tapi Jiwa Ini Terus Berlari Mencari
Mencari Sesuatu Yang Tak Pasti, Tak Tahu Cara Untuk Berhenti
Tak Pernah Rela Menyerah-Kalah, Walau Tak Mengenal Arah

NuraniKu Gelisah, Sembari Terus Kecanduan DiriNya
Melangkah Tapi Seakan Takut Berpijak
Meragu Dengan Keadaan, Tapi Yakin Dengan Perasaan




Aku Jatuh Cinta, Diantara Dua Hati
Mencinta Dia, Menyakiti Seorang Lagi

Haruskah Aku Memohon Maaf
Karena Eros Panahkan CintaKu PadaNya
Tapi Seorang Lagi Yang Merasakan Sakit

Sungguh,
Aku Tak Berdaya Menolak Cinta Yang Menghujani Tubuh Lemah Ini
Tubuh Pesakitan, Yang Kerontang Dan Kering, Haus Damai Haus Sejuk

Kita Semua Lirih Oleh Perih
Merintih Sembari Tertatih
Tapi Hati Harus Memilih ( ! )


Ini Tentang Tiga Hati
Yang Terhanyut Dipermainkan Eros

Ini Tentang Tiga Hati
Yang Mencoba Kuat, Diantara Getar & Getir


Tiga Hati, Yang Akan Selalu Kuat, Pasti !!













Senin, 13 Desember 2010

Rintik Lirih







Everybody wants happiness
, Nobody wants pain
But you can`t have a rainbow,
Without a little rain





Hujan tak pernah sakiti ragaku
Hanya saja, dia selalu tau kapan saatnya untuk hadir temani hati yang lirih

Pagi ini, mata ku sembab, aku berjalan diselimuti hujan
Aku berjalan diantara jalan-jalan kehidupan dimana tempatku tersesat
Nafas tersengal, gigi menggertak kedinginan, tenggorokan ini sungguh sakit tercekik

Selalu saja, disaat lirih, rintikpun meruntuh
Temani jiwa yang selalu sendiri, mulut yang tak bicara, raga yang mencoba kuat

Rintik lirih
Dan saat aku sangat merindukanmu, saat aku merasa "apakah aku akan kehilanganmu?"

Hujanlah yang akan selalu menemani, hujanlah yang akan memelukku dan berkata:
"Engkau akan baik-baik saja, karena aku akan selalu bersamamu saat kau merindukannya"








And remembering all those happy times we enjoyed together
And hoping we will share many many more
Before my time ends up, before the rain stop


You are my Miss Rain, I missing you in every rain
I love you till the sky fall down







Sabtu, 04 Desember 2010

Ketika Aku Mengharapkan Perih,...




Saya pesakitan, yang menulis saat dada sesak.
Saya pesakitan, yang menulis dengan terbatuk-batuk.
Saya pesakitan, yang menuli
s dengan badan lusuh oleh peluh

Saya pesakitan, yang menulis roman, dengan sakit!









##



Kau Ajarkan Aku
Mengharap
Kau Berikan Aku Keberputus-asaan



Tahukah Engkau, betapa senangnya hati ini saat Engkau ada
Tahukah juga Engkau, disaat itu pula Aku terluka

Tahukah Engkau, bahwa Kau adalah damaiKu
Tahukah juga Engkau, disaat itu pula Ka
u adalah kelakar teror



Aku merasa tahu segala tentangMu
Tapi Aku tak sedekat Dia, yang selalu Kau kabari disetiap waktu

Aku merasa bisa buatMu tersenyum
Tapi Aku tak sehebat Dia, yang selalu bisa menjaga tenangMu

Aku merasa bisa melindungiMu
Tapi Aku tak segagah Dia, yang selalu bis
a buatMu merasa aman




Sadarkah Engkau, disaat Aku tersenyum sumringah bersamaMu, disaat itu pula mataKu bersedih akan kehilanganMu. Dan Aku selalu berjalan pulang dengan penuh kesadaran bahwa hatiMu ada bukan untukKu, dan sungguh Aku tersiksa karenanya, selalu berpulang dengan kepal
a menengadah ke langit memaksa getir ini untuk tak meruntuh




Sedekatnya Aku denganMu
Tapi aku tak seperti Dia, yang sanggup menjamah HatiMu

Sebaiknya aku dimataMu
Tapi Aku tak seperti Dia, yang selalu Ka
u damba

Betapapun kau memperhatikanKu
Tapi Aku tak pernah seperti Dia, yang tak pernah Kau lewatkan tiap detiknya

Disaat Engkau begitu baik terhadapku, Aku sangat tahu itu takkan selamanya
Karena Engkau hanya akan selalu ada untuk Dia, Bukan Aku



Engkau mungkin menyayangiKu, dan Aku sun
gguh mencintaiMu
Tapi CintaMu hanya ada untuk Dia

Sampai merintihpun Aku mencari celah
HatiMu hanya akan terbuka untuk Dia

Aku memujamu, disaat itu pula Kau dan Dia menabur roman
Sungguh siksa, aku yang terus mencintamu, yang juga tergerus oleh pupus




Aku terus berlari mengejar bayangmu walaupun Aku tahu takkan pernah mampu ku memelukMu dan semua hanya akan berujung kekecewaan, Tapi Aku juga tak tahu cara untuk berhenti, Aku terlanjur menginginkanMu-MencanduMu. Aku terus berharap kosong penuh takut, sungguh menyiksa.

Aku sangat tahu, diakhir cerita hanya ada K
au dan Dia
Karena Aku adalah tiada, bagiMu. Dan oleh karena itu, Akupun akan menghilang, tapi itu nanti. Waktu masih ingin terus menyiksaku terhipnotis oleh cinta tak terbalas ini, hingga nanti bulan delapan menjemput

Saat hanya ada Kau dan Dia, saat Aku menghilang bersama perih





Kau Ajarakan Aku Bahagia
Kau Berikan Aku Derita


Kau buatKu mencintamu,
Walau cintamu bukanlah untukKu

Kau buatKu memu
jamu,
Walau ku tak bisa pelukMu

Kau rinduKu, buatku mencandu
Perih terindah
malam ini






Teruntuk, wanita terindah yang takkan pernah Ku lupakan,
karena cinta dan sakit ini begitu nyata
:) :) :)