Jumat, 17 September 2010

Hari ini, Senin

Hari ini senin 20 september, pukul 05.28

Senin ini bukan sekadar hari. Senin ini hari pertama kuliahku, disemester tujuh. Yang ku harap menjadi awal disemster terakhirku. Hari pertama aku menorehkan kata skripsi, tiket kebebasan ku.

Tapi pagi ini aku tertekan, memikirkan apakah ada cukup uang untuk membiaya skripsi dan kuliah regulerku?. Sampai-sampai aku harus menyiapkan tiga buah proposal skripsi untuk antisipasi.

Ada tiga tema yang bisa ku pilih

1.Makna Hidup Para Terpidana Mati Di Nusa Kambangan

2. Regulasi Emosi/Konflik Diri Wanita Malam Para Ekspatriat Di Mahakam
3. Masalah Pada Mahasiswa/i Dengan IPK Kurang Dari 2.0 Di Binus

Kesemuanya Sudah Ku Dapatkan Nara Sumber/Subjeknya.

Aku bukannya pesimis akan kuasa tuhan, hanya saja aku bukan orang yang optimis untuk berharap, terlebih untuk suasana seperti ini. Aku mungkin hanya bisa berharap pada beasiswa untuk skripsiku, sedangkan saat ini saja aku masih merasa enggan untuk mengajukannya.

Hari ini senin 20 september, pukul 05.35
Aku masih menulis, aku berharap,dan masih tertekan.





Suratku untuk tuhan








(Nb: Setidaknya terima kasih untuk dia yang telah menanyai kabarku hari ini,
terima kasih juga untuk semangatnya)