Senin, 15 November 2010

Psychedelic - Masochist

Aku terbangun kala pagi memeluk,...
Menggeleparkan ingatan dari sisa siksa semalam, dari jerat bulir-bulir gelap



"Bodoh pikirku, tapi ini nikmat(ku)"





Masih terasa pahitnya, masih menyerak kental
Menghisap yang dingin-manis bersilinder putih
Menyeruput panas-pahit berlekat hitam

Lalu, saat aku ingin akhiri malam, kubuat logika mengawang dalam buih-buih
candu keemasan dan kuhentakan dalam mimpi oleh butir-butir merah

Aku seperti ingin mati, terbebas dari kecewa dari takut
Aku ingin bermati, tanpa teringat tanpa meringis

Ya sesaat aku menikmati mati sebagai pengecut, menjadi lemah ( ! )

Menghisap marah kedalam bara merah tanpa suara, terleoskan dalam asap sesak. Meneguk hitam pahit dari semua rasa hingga habis lelah dalam seruput. Tenggak setiap tetes-tetes depresi, memindahkan siksa dalam batin ke genangan candu haram hingga tak mengada. Dan saat semua pening merajah, saat aku menikmati sakit yang akhirnya benar-benar bisa kurasa, bukan hanya torehan perih yang sekejap terlintas menyayat jantung menembus otak, yang selalu membuatku terluruh perih. Ini sungguh sakit yang nyata, tubuhku merintih mengejang, aku bisa merasakan SAKIT, menyadarkan bahwa aku nyata, dia nyata, mereka nyata , terlebih sakit ini, sangat nyata!! Disaat itulah, aku membungkusnya dalam kepalan-tandukan keras, dan akhirnya malampun berakhir dalam bulatan kecil kematian, sendiri




"Aku mengawang bermandi sakit karena aku menikmati perih yang ternyata dapat menjelma begitu nyata!!"




Akupun menanti bulan delapan, saat semua candu akan menjadi lebih riuh, lebih buatku menikmati malam, tanpa ada yang mengganggu !!
Karena memang tak pernah ada seorang, sekalipun,....



M.A.T.I.









Tidak ada komentar:

Posting Komentar