Jumat, 18 Juni 2010

Good bye Mr.CooL



Kutuliskan untuk mereka yang mengerti tentang kehilangan dan mengasihi,...


Selamat tinggal kepada dia yang selalu kuat menghadapi derita
Selamat tinggal kepada dia yang selalu tersenyum bersama sedih
Selamat tinggal kepada dia yang selalu menari indah, berduet dengan sakit


#
Saat kau berfikir ini adalah cerita dongeng yang
happily ever after ending melulu,
disaat itulah kau akan selalu kecewa.

Ini bukan dongeng, ini tentang hidup.
Tentang seorang Pria yang menyayangi
Tentang seorang Pria yang berjuang.

Dia yang menjadi karangmu, disaat kau rapuh
Dia yang meringisi semua sakitmu, menghapus setiap tetes embun kesedihan dimatamu.

Kau tanya kabarnya tentang deritamu yang selalu ditanggungnya.
Lalu dia menjawab, "Aku selalu baik-baik, karena aku pun tahu kau baik-baik saja."
Kau tanya hatinya yang seringkali tersakiti oleh ucapmu
Diapun berkata, "Kau tak perlu khawatir, hati ini tegar setiap kali membayangkan senyummu."

Kaupun tertegun, terdiam dalam sendu-senang, kelu dan bersyukur, tapi semua ini gamang,...
Pernah kau kecewa, seringkali bermarah pada tuhan.
Sampai kapan kau harus terus melihat dia terusik karena onarmu.
Haruskah dia selalu menjadi baik untuk menebus burukmu.

Kau menangis, meringis, tersedu-tersedan, bermuram dengan teriak pada tuhan,...
" BUNUH SAJA AKU!! hentikan sandiwara tragis ini untuknya, TUHAN, BUNUH SAJA AKU!!
KU,.. M...O.H.O..N,... "
- tubuhmupun tersungkur, bersujud.

(aku tak tahu apakah kau harus bersyukur?)
Tuhan mengabulkan pintamu, walau hanya sebagian,
memang ada yang bermati, tapi bukan engkau, melainkan dia.

Dia,...
Bahu dari lelahmu, pijar dari redupmu
gudang harapan dari semua kecewa dan sesalmu

waktu terhenti, dunia menyempit,
hanya tersisa gambaran tubuhmu, dan tubuhnya yang terbujur kaku,
dibungkus kain putih sederhana dengan ikatan-ikatan disetiap lekuknya.
dia, pria itu, kini telah bermati.


Palamu pening, kerongkonganmu tercekik oleh isak,
Dan dia tetap tersenyum untuk menanggung semua sakitmu, senyumnya terukir dari wajah pucat-pasi itu.

Kaupun dirongrong takut, melalu malam menggigil tanpa peluknya,
Dan diapun mengambil semua dingin malam kedalam tubuh kaku itu,
Agar tak satupun dingin menggigilkanmu.

Kau percaya, buasnya hidup akan mencabik relungmu saat dia tiada untuk melindungimu,
Dan dia (seakan) berkata, " Kau tak perlu takut tergerus oleh liarnya hidup, aku Telah bermohon pada tuhan, biarkan tubuh mati ini dimakan ulat, menggantikan Semua derita yang diciptakan tuhan untukmu,..."

Bermatipun dia masih mengharap untuk baikmu!!


Kini kau tak bisa menangis, bahkan matimupun takkan pernah bisa menghapus semua pedih dan sesal ini.

Kau hanya bisa tersungkur, terdiam-tergugu tak sanggup bersedih,
Ini melebihi semua kata yang bisa menggambarkan sedih,...
Ini PAHIT yang sangat PEKAT!!

Pahit dan pekat, seperti gelap saat mata terpejam,


terpejam, karena hilang, dan mati, yang teramat kelu.







Terima kasih kepada Pria,

Engkau yang menjadi Ayah, menjadi Kakek, menjadi Suami, menjadi Anak, menjadi Kakak, menjadi Adik, menjadi Kekasih, menjadi Sahabat,...

Terima kasih kepada Pria, Dia yang bermati demi orang yang dikasihinya,...

Dan dengan rindu yang ber-do`a ini, Kupinta tempat terbaik pada-Nya untukmu,
seorang Pria, anak yang dicintai Ibuku, Kakak yang selalu melindungiku, (Almarhum) Muhaimin Gunawan

2 komentar:

  1. ouwh .. sungguh menggetarkan hati ..
    perjuangan seorang pria yang slalu mengharap baik'y wanita i2 ..

    HEBAT .. !!
    salut deh ..

    dan q turut bdoa utk'y agar ia dtrma dsisi-Nya & dt4kan dt4 yg trbaik utk'y ..
    a- >.<

    BalasHapus
  2. Terima kasih, saya senang kamu berujar seperti itu :)

    BalasHapus