Kudengar namamu Filly, benarkah??
Aku mulai mengenalmu, tersentak oleh hadirmu.
Boleh ku menyukaimu? menyukai, karena memang aku suka kamu, bukan mencinta, bukan tentang rasa, hanya suka.
Boleh ku tanya kabar disetiap malam?
Boleh ku bercengkrama saat ku rindu?
Kalau begitu, sudikah memberikanku nomor ponselmu, yang kutahu kitapun seorang M3, bukan 3, terlebih XL.
Walaupun sempat kukecewa saat tahu esia-mu ternyata telah tiada.
Tapi tak mengapa, sesama M3 juga tetap murah kok
(*sehabis separuh malam, pukul 12 sampai 12)
Oh ya!
Aku juga mendengar tentang seorang cowo, Penggemarmu sepertinya,..
Dia (yang) Tersembunyi Oleh Malunya Itu (dan) Gundah Amat Nyiksa Inginnya (berharap bisa beranjak)
Pergi Untuk Tuturkan Rasa Asmaranya padamu, Filly.
(gw ga sebut nama yahh!! Piss gan :D)
Oh, sudahlah! tak penting juga kita berbicara tentang dia, buang tinta pikirku,
Hanya saja ingin ku titipkan pesan untukmu Filly, jangan kau beri kabarmu padanya,
karena memang "ga semua hal tentang lo dia harus tau!! HA!" (=p)
Heii Filly,
Masih ingatkah kau saat kita saling berujar tentang 2 insan (aku dan kamu),
dari ponsel yang ditinggalkan sang empunya, malam itu, dipukul 11-12.
Kau ucap aku pintar, dan ku ucap kau pemberani
Ku tahu tentang baikmu,
Tentang engkau yang lembut,
Tentang engkau yang selalu perduli,
Walau terkadang melankolis, sang perasa.
Kau banyak berujar, dan aku suka mendengar.
Kau baca tulisku, dan aku berterima kasih.
Dan kini yang kunanti, saat dimana kita akan berjumpa, saling melihat raga, melepas jerat ingin temu.
Ku tunggu kabarmu, untuk saat itu, kabari aku lekas.
Oh ya, dan satu pesan lagi untukmu
Saat dia bertanya, siapakah yang akan kau pilih,
Aku atau dia, maka jawablah dengan lembut padanya
"Siapa aja boleeeh,...!!"

Teruntuk, Filly Rizky, Wanita yang kukenal dan kukenang,
Terima Kasih untuk hadirmu :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar